Laba bersih melesat 254%, begini kinerja Energi Mega Persada hingga kuartal III-2020

Rabu, 16 Desember 2020 | 16:10 WIB   Reporter: Dimas Andi
Laba bersih melesat 254%, begini kinerja Energi Mega Persada hingga kuartal III-2020


LAPORAN KEUANGAN EMITEN -  JAKARTA. Kinerja keuangan PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) hingga kuartal III-2020 ciamik. Hal ini didukung oleh kinerja produksi dari perusahaan minyak dan gas yang juga positif, akhirnya ENRG pun membukukan kenaikan penjualan bersih sebesar 25% (yoy) menjadi US$ 239 juta per kuartal III-2020.

Di saat yang sama, laba operasi ENRG tumbuh 45% (yoy) menjadi US$ 92 juta. Begitu pula dengan laba bersih perusahaan yang melesat 254% (yoy) menjadi US$ 42 juta di akhir kuartal III-2020.

Direktur Keuangan ENRG Edoardos Windoe menjelaskan, perbaikan kinerja keuangan ENRG didukung oleh kenaikan produksi minyak dan gas di sepanjang tahun ini. Ia menyebut, Blok Malacca Strait berkontribusi terhadap sebagian besar total produksi minyak ENRG, sedangkan Blok Bentu dan Kangean masih mendominasi total produksi gas perusahaan Grup Bakrie tersebut.

“Kami berharap tren yang positif ini dapat berlangsung terus di masa depan,” imbuhnya dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Rabu (16/12).

Baca Juga: Laba bersih Energi Mega Persada (ENRG) naik 3% di semester pertama 2020

Chief Communication ENRG Adinda Bakrie menambahkan, di semester I-2020, ENRG berhasil menyelesaikan pengeboran tiga sumur di Blok Malacca Strait. ENRG juga telah menyelesaikan pengeboran satu sumur dan sedang melanjutkan pengeboran satu sumur lainnya di Blok Buzi EPCC di Mozambik, Afrika.

“Tim kami juga tengah memfinalisasikan rencana pengembangan di blok Gebang, Sumatra Utara,” ujar dia.

Pengembangan aset dan aktivitas pengeboran ini sangat penting demi meningkatkan jumlah cadangan migas dalam portofolio ENRG sekaligus menjaga kelangsungan produksi perusahaan tersebut di masa depan. ENRG juga terus memantau keamanan dan kesehatan seluruh karyawan dan pemangku kepentingan lainnya dalam situasi pandemi yang tengah berlangsung saat ini.

Direktur Utama ENRG Syailendra Bakrie mengungkapkan, secara internal, perusahaan akan terus berusaha meningkatkan produksi minyak dan gasnya melalui program pengembangan yang ada, menemukan cadangan minyak dan gas baru melalui aktivitas eksplorasi, dan menurunkan biaya terkait dengan melakukan efisiensi di seluruh lini organisasi perusahaan.

Selain inisiatif untuk pengembangan dari internal perusahaan, pihak ENRG juga terus memantau kesempatan yang ada untuk mengakuisisi aset-aset baru yang dapat menambah nilai untuk portofolio bisnis perusahaan.

“Dalam kapasitas kami sebagai bagian dari perusahaan swasta yang bergerak di sektor migas di Indonesia, ENRG akan terus berpartisipasi dalam program pemerintah untuk mencapai target produksi negara sebesar 1 juta barel minyak per hari dan 12 miliar kaki kubik gas per hari di tahun 2030,” pungkas Syailendra.

 

Selanjutnya: Menakar saham Grup Bakrie yang beranjak dari zona gocap

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari
Terbaru