Marketing Sales Pakuwon Jati (PWON) Tumbuh 7,14% pada 2022

Kamis, 09 Februari 2023 | 08:30 WIB   Reporter: Sugeng Adji Soenarso
Marketing Sales Pakuwon Jati (PWON) Tumbuh 7,14% pada 2022


EMITEN - JAKARTA. PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) cetak marketing sales Rp 1,5 triliun sepanjang 2022. Realisasi itu tumbuh 7,14% dibandingkan tahun 2021 sebesar Rp 1,4 triliun.

Direktur PWON Minarto mengatakan kontribusi dari segmen high rise dan rumah tapak (landed house) seimbang, masing-masing 50%. Walaupun memang, realisasi marketing sales tahun lalu masih di bawah target sebesar Rp 1,8 triliun.

Tingginya kontribusi segmen high rise disebutnya dari subsidi PPN DTP yang telah diberikan pemerintah. “Subsidi PPN DTP mendorong penjualan yang utama kami punya inventory stock di segmen apartemen," ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (8/2).

Baca Juga: Ini Kontribusi Penjualan Tertinggi Pakuwon Jati (PWON) di Kawasan Jabodetabek

Untuk tahun ini, perseroan menargetkan marketing sales sebesar Rp 1,6 triliun. Target tersebut turun dibandingkan target tahun lalu sebesar Rp 1,8 triliun.

Penurunan target lantaran perseroan memperkirakan penjualan akan melambat memasuki masa kampanye jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Namun, ia mengatakan penjualan juga bergantung pada kandidat Presiden dan kondisi lapangan.

“Misalnya ganti Presiden berarti mereka ada unsurnya mau tunggu itu siapa jadi kandidatnya,” ujarnya.

 

 

Lebih lanjut, perseroan menilai konsumen akan memilih untuk menunggu atau wait and see mengenai kebijakan untuk sektor properti dari kandidat yang ada. Konsumen disebut mau melihat apakah ada tambahan insentif maupun subsidi untuk pembelian hunian.

Untuk target tahun ini, Minarto optimis akan tercapai seiring proyeksi suku bunga untuk kredit pemilikan rumah (KPR) akan relatif stabil sepanjang 2023. Hal ini lantaran rata-rata bunga KPR disebut turun dalam dua bulan terakhir. Terlebih lagi rata-rata perbankan memperpanjang tenor KPR sehingga konsumen mendapatkan cicilan yang lebih panjang dan lebih terjangkau.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .
Terbaru