EMITEN - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) resmi memulai masa pelaksanaan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau exercise right pada hari ini Rabu (28/12) dan akan berlangsung hingga 5 Januari 2023.
Periode exercise right ini merupakan salah satu tahapan terpenting dalam aksi korporasi rights issue BTN dengan target perolehan dana Rp 4,13 triliun.
Mengutip prospektus rights issue BBTN, Rabu (28/12), pemerintah akan melaksanakan seluruh haknya dalam akso korporasi ini dengan menyetorkan tambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) senilai Rp 2,48 triliun.
Paska rights issue, porsi kepemilikan saham pemerintah tetap sama yakni 60% dengan dengan asumsi seluruh investor melaksanakan haknya.
Baca Juga: Bank BTN (BBTN) Gelar Rights Issue Saat Laba Melejit, Ini Kata Analis
Mengingat PMN sudah diputuskan maka dana Rp 2,48 triliun sudah mengalir sejak hari pertama perdagangan rights. Artinya, 60% dari target rights issue sudah tercapai.
Sehingga dalam 5 hari ke depan, BBTN tinggal menyerap Rp1,65 triliun untuk menggenapi target perolehan dana senilai Rp 4,13 triliun.
Lalu bagaimana cara mengikuti rights issue?
Pertama, pastikan memiliki HMETD atau right dengan kode BBTN-R di dalam portofolio online trading anda. Bagi yang ingin menebus HMETD menjadi saham BBTN, bisa menghubungi sekuritas masing-masing karena proses penebusan HMETD dari masing-masing sekuritas berbeda-beda.
Sebagian sekuritas telah memiliki perintah penebusan HMETD di aplikasi online trading. Namun, ada sekuritas yang masih pakai cara konvensional seperti mengirim email untuk instruksi penebusan HMETD.
Setelah mengisi instruksi penebusan dan mengirimkan kembali email sekuritas, pastikan mendapatkan balasan dari broker anda bahwa instruksi penebusan telah diterima. Bila tidak ada balasan email maka bisa hubungi contact center masing-masing sekuritas.
Dalam rights issue BBTN, setiap 1 HMETD bisa ditukar dengan dengan 1 saham BBTN dengan harga pelaksanaan Rp 1.200.
Jadi misalkan anda mau menebus 1 lot atau 100 HMETD maka anda harus menyiapkan dana Rp 120 ribu di rekening dana nasabah (RDN) dengan status likuid atau T+0. Penebusan HMETD tidak bisa menggunakan dana T+1 atau T+2.
Penebusan HMETD hanya bisa dilakukan pada tanggal 28 Desember 2022 hingga 5 Januari 2023. Setelah tanggal tersebut, HMETD akan hangus tidak bisa diperjualbelikan atau ditebus menjadi saham baru.
Baca Juga: Rights Issue BSI Kelebihan Permintaan 1,4 Kali, BTN Masih Proses
Bagi anda yang sudah menebus HMETD maka saham baru akan didistribusikan pada tanggal 30 Desember 2022 sampai 9 Januari 2023. Umumnya semakin cepat exercise dilakukan maka semakin cepat pula saham baru tersebut muncul dalam rekening saham.
Setelah muncul di rekening saham, anda bisa langsung memperjualbelikan saham baru tersebut seperti biasa.
Sebagai informasi, dalam 2 hari terakhir, saham BBTN mengalami penguatan 4,83% menjadi Rp 1.410 dibandingkan dengan posisi akhir pekan lalu. Pada Selasa (27/12), investor asing tercatat melakukan aksi beli dengan nilai beli bersih (net foreign buy) Rp 3,08 miliar.
Dengan harga penutupan kemarin valuasi saham BBTN setara dengan 0,69X price to book value (PBV). Sementara itu harga pelaksanaan rights issue Rp 1.200 setara dengan 0,59X pbv.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News