Melesat 112% dalam sebulan, saham Adhi Karya (ADHI) masuk UMA

Sabtu, 05 Desember 2020 | 13:30 WIB   Reporter: Kenia Intan
Melesat 112% dalam sebulan, saham Adhi Karya (ADHI) masuk UMA


UNUSUAL MARKET ACTIVITY (UMA) -  JAKARTA. Kenaikan harga sama PT Adhi Karya Tnk (ADHI) yang signifikan dalam sebulan terakhir membuat PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan pengawan. Otoritas bursa ini pun telah terjadi peningkatan harga saham ADHI yang di luar kebiasaan atau unsual market activity (UMA). 

"Sehubungan dengan terjadinya UMA atas saham ADHI tersebut, perlu kami sampaikan bahwa bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini," jelas Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Lidia M. Panjaitan dan Kepala Divisi Pengaturan & Operasional Perdagangan BEI Irvan Susandy dalam pengumuman bursa, Kamis (3/12). 

Mengutip data RTI Business, harga saham ADHI memang meningkat signifikan dalam beberapa waktu terakhir. Pada penutupan perdagangan Jumat (4/12), saham ADHI berada di harga Rp 1.275 per saham atau menguat 8,97% dalam sepekan. 

Jika dilihat dalam sebulan ke belakang, harga tersebut sudah meningkat 112,50%. Asal tahu saja, jika dibandingkan dengan harga saham ADHI enam bulan yang lalu, harga saat ini sudah melesat 150%. 

Baca Juga: Terjadi peningkatan harga tak wajar, BEI awasi saham Central Omega Resources (DKFT)

Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal. Akan tetapi, investor disarankan memperhatikan jawaban ADHI atas permintaan konfirmasi pihak bursa. Di sisi lain, mencermati kinerja ADHI dan keterbukaan informasinya. 

Pihak bursa juga berharap investor mengkaji kembali rencana corporate action ADHI apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS. Selain itu, mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.

Asal tahu saja, informasi terakhir mengenai ADHI yang dipublikasikan melalui website BEI tertanggal 2 Desember 2020 adalah laporan informasi atau fakta material media release kinerja November 2020.

Dalam laporan tersebut dijelaskan, hingga November 2020 ADHI mengantongi kontrak baru hingga Rp 17,3 triliun. Realisasi ini naik hingga 130,7% dibanding periode yang sama tahun 2019 yang tercatat Rp 7,5 triliun. Dengan demikian, nilai total order book ADHI mencapai Rp 47,8 triliun (di luar pajak). 

 

Selanjutnya: Bagaimana rekomendasi saham emiten konstruksi di pengujung tahun?

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari
Terbaru