EMITEN - JAKARTA. Harga crude palm oil (CPO) yang membaik menjadi penopang kinerja emiten sawit Grup Salim. PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) mencatat kenaikan penjualan 30,42% secara tahunan menjadi Rp 8,96 triliun di semester pertama tahun ini.
Harga jual rata-rata CPO Salim Ivomas naik 26% secara tahunan atau year on year (yoy). Sedangkan harga jual rata-rata palm kernel sebesar 62% secara tahunan.
Di sisi lain, produksi tandan buat segar SIMP turun 3% menjadi 1,36 juta ton. Produksi CPO Salim Ivomas turun 1% menjadi 345.000 ton. Sedangkan volume penjualan CPO turun 1% menjadi 343.000 ton.
"Grup SIMP meraih kinerja keuangan yang positif seiring kenaikan harga jual rata-rata produk sawit dan produk minyak dan lemak nabati, kenaikan volume penjualan produk minyak dan lemak nabati, serta upaya-upaya kami dalam pengendalian biaya dan efisiensi," ungkap Mark Wakeford, Direktur Utama Salim Ivomas dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Jumat (13/8).
Baca Juga: Laba bersih Lonsum (LSIP) melonjak 445% di semester pertama 2021
Kenaikan harga jual yang diiringi efisiensi menyebabkan laba kotor Salim Ivomas melonjak 109% menjadi Rp 2,06 triliun. Salim Ivomas bahkan mampu membalikkan kerugian menjadi laba Rp 219 miliar di semester pertama tahun ini. Enam bulan pertama tahun lalu, SIMP masih mencatat rugi bersih Rp 300,81 miliar.
Mark mengungkapkan bahwa pihaknya akan fokus memprioritaskan belanja modal pada aspek-aspek yang memiliki potensi pertumbuhan dan meningkatkan pengendalian biaya dan efisiensi. SIMP juga akan menciptakan inovasi untuk peningkatan produktivitas perkebunan serta mengambil tindakan yang diperlukan untuk memastikan kesehatan dan keselamatan karyawan selama masa pandemi.
Baca Juga: Simak rekomendasi saham emiten perkebunan pasca tarif baru pungutan ekspor CPO
Baca Juga: Harga saham emiten CPO lesu, simak rekomendasi berikut
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News