IPO

Naik 576%, Laba BUKA Sept 2025 Rp 2,4 T, Apakah Saham BUKA Menarik Dikoleksi?

Rabu, 29 Oktober 2025 | 11:21 WIB
Naik 576%, Laba BUKA Sept 2025 Rp 2,4 T, Apakah Saham BUKA Menarik Dikoleksi?

ILUSTRASI. Naik 576%, Laba BUKA Sept 2025 Rp 2,4 T, Apakah Saham BUKA Menarik Dikoleksi?


Reporter: Chelsea Anastasia, Pulina Nityakanti  | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) mencatatkan kinerja cemerlang pada kuartal III 2025. Tak heran, harga saham BUKA pun dalam tren naik belakangan ini. Apakah sekarang saatnya beli atau jual saham BUKA?

BUKA mencetak laba bersih hingga Rp 2,4 triliun di kuartal III-2025 atau melonjak 576% dibanding kuartal sebelumnya.  Sementara itu, pada kuartal III-2025, Bukalapak membukukan pendapatan sebesar Rp1,64 triliun, meningkat 1% dibandingkan kuartal sebelumnya.

Victor Putra Lesmana, Direktur BUKA mengatakan, capaian itu mencerminkan ketahanan bisnis di tengah periode yang secara musiman cenderung lebih lambat dan kondisi pasar yang menantang. 

“Margin kontribusi BUKA juga tercatat stabil, menunjukkan efisiensi operasional yang terjaga di tengah kondisi pasar yang dinamis dan kemampuan Perseroan dalam mengelola biaya secara disiplin,” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (29/10/2025).

Baca Juga: Berlaku 3 November 2025, Inilah 45 Saham LQ45 Baru di BEI, Cermati Saran Analis

Victor menambahkan, capaian Bukalapak pada kuartal III-2025 mencerminkan kemampuan untuk menjaga stabilitas dan ketahanan bisnis di tengah perubahan pasar.

“Kami terus menjalankan strategi dengan disiplin, memperkuat fondasi ekosistem, dan berupaya memberikan nilai berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan,” katanya.

Sementara itu, EBITDA yang Disesuaikan ditambah pendapatan bunga bersih menurun dari Rp 201 miliar di kuartal kedua menjadi Rp 175 miliar di kuartal III-2025.

Capaian itu sejalan dengan pelaksanaan program pembelian kembali saham Perseroan dan penurunan suku bunga di Indonesia. 

“Hal ini menunjukkan fundamental operasional yang solid, serta pengelolaan keuangan yang hati-hati dan berimbang,” paparnya.

Bukalapak pun mengantongi peningkatan tajam laba bersih menjadi Rp 2,4 triliun pada kuartal III-2025 dibandingkan dengan Rp 355 miliar pada kuartal II-2025. Ini terutama didorong oleh kenaikan nilai investasi. 

BUKA juga mencatatkan total kas, setara kas, dan investasi likuid mencapai Rp 17,9 triliun per 30 September 2025. Dana ini mencakup investasi di instrumen yang likuid seperti deposito, obligasi pemerintah, dan reksa dana. 

“Sehingga, memberikan fleksibilitas finansial yang kuat untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang,” paparnya.

 

 

 

Baca Juga: Asing Serbu Saham Gocapan Ini, Investor Receh Sebaiknya Ikut Beli atau Tahan?

Menurut Victor, keempat segmen bisnis utama Bukalapak terus memberikan kontribusi positif dengan kinerja yang terkendali. Segmen Gaming tetap menjadi kontributor terbesar dengan pendapatan mencapai Rp 1,4 triliun per September 2025, tumbuh 2% secara kuartalan dibandingkan dengan per Juni. 

Segmen Investment juga mencatatkan kinerja yang positif, dengan pendapatan sebesar Rp 18 miliar, meningkat 30% secara kuartalan, serta mempertahankan margin kontribusi yang solid di atas 30%. 

Sementara itu, pendapatan dari segmen Mitra Bukalapak menurun sejalan dengan strategi Perseroan untuk fokus pada pasar yang lebih menguntungkan, yang turut berdampak pada peningkatan margin kontribusi sebesar 44% secara kuartalan. 

“Segmen Retail pun tetap menjadi bagian strategis dalam ekosistem digital Perseroan, dengan margin kontribusi mencapai 23,6% pada kuartal III,” paparnya.

Ke depan, BUKA akan terus mengembangkan seluruh lini bisnis dan memperdalam penetrasi pasar melalui inovasi produk serta peningkatan pengalaman pengguna. 

“Didukung oleh posisikas dan fleksibilitas finansial yang kuat, Perseroan memiliki landasan yang kokoh untuk mengeksekusi strategi pertumbuhan dan menghadirkan solusi digital yang semakin relevan bagi ekosistem bisnis di Indonesia,” ujarnya.

Tonton: Harga Emas Antam Hari Ini Makin Pudar (29 Oktober 2025)

Rekomendasi Saham BUKA

Harga saham BUKA dalam tren meningkat belakangan ini. Pada perdagangan Rabu 29 Oktober 2025 jam 11.00 WIB, harga saham BUKA berada di level 175, naik 6 poin atau 3,55% dibandingkan saat pembukaan pasar. 

Selama perdagangan lima hari terakhir, harga saham BUKA terakumulasi naik 13 poin atau  8,02%. Sejak awal tahun 2025, harga saham BUKA telah meningkat 49 poin atau 39,20%.

Dibalik kinerja yang bagus, harga saham BUKA naik karena sentimen buyback. Berikut rencana buyback saham BUKA:

  •     Total anggaran: Rp 1,13 triliun
  •     Sisa dana buyback: Rp 420,79 miliar
  •     Periode: 24 Oktober 2025 – 23 Januari 2026

Baca Juga: Kinerja Sept 2025 Moncer Tapi Harga Melemah, Apa Saham Blue Chip Ini Layak Beli?

Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas Indonesia Nafan Aji Gusta menyebut, secara teknikal saham BUKA menjadi saham yang dapat ditimbang investor. 

Ia menyarankan accumulative buy saham BUKA sebagai saham yang valuasinya murah, dengan target harga Rp 175 & Rp 180.

"BUKA bergerak menuju "wave (iii)" di tengah potensi tren naik. Selain itu, MA 20&60 berada dalam persilangan positif, sementara sinyal RSI positif," katanya dalam riset yang diterima Kontan pada Jumat, (24/10/2025).

Selanjutnya: Videotto Raih Pendanaan dari East Ventures, Tawarkan Solusi Editing Video Berbasis AI

Menarik Dibaca: Benarkah Krim Payudara Bisa Besarkan Ukuran Payudara? Intip Faktanya di Sini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Terbaru