Rekomendasi

Asing Serbu Saham Gocapan Ini, Investor Receh Sebaiknya Ikut Beli atau Tahan?

Selasa, 28 Oktober 2025 | 06:39 WIB
Asing Serbu Saham Gocapan Ini, Investor Receh Sebaiknya Ikut Beli atau Tahan?

ILUSTRASI. investor asing mencatatkan beli bersih saham GOTO senilai Rp 31,8 miliar untuk periode 20-24 Oktober 2025. Tren akumulasi investor asing sudah terjadi dalam dua pekan terakhir.


Reporter: Rilanda Virasma, Yuliana Hema  | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah investor asing berbondong-bondong mulai mengoleksi saham harga 50-an alias gocapan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Apakah investor ritel di dalam negeri perlu mengikuti langkah investor asing tersebut?

Saham gocapan yang dikoleksi investor asing tersebut adalah saham raksasa emiten teknologi, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO). Saham GOTO belakangan ini aktif ditransaksikan dan diborong oleh investor asing. Momentum rilis laporan keuangan kuartal III-2025 disebut sebagai katalis utamanya. 

Harga saham GOTO pada perdagangan Senin 27 Oktober 2025 ditutup di level 55, stagnan dibandingkan sehari sebelumnya. Sejak awal tahun 2025, harga saham GOTO terakumulasi turun 16 poin atau 22,54%.

Data broker summary menunjukkan investor asing mencatatkan beli bersih saham GOTO senilai Rp 31,8 miliar untuk periode 20-24 Oktober 2025. Tren akumulasi investor asing sudah terjadi dalam dua pekan terakhir. 

Pada pekan sebelumnya investor asing juga melakukan beli bersih saham GOTO senilai Rp 73,7 miliar. Dengan demikian selama dua minggu ini, total aliran masuk dana asing ke saham GOTO mencapai Rp 105,5 miliar. 

Baca Juga: MSCI Ingin Ubah Cara Hitung Free Float Saham Di BEI, Ini Efeknya Terhadap Saham MSCI

Manuver asing di saham GOTO ini juga bertepatan dengan momentum rilis laporan keuangan kuartal III-2025 yang akan dipublikasikan pada 29 Oktober 2025. Analis menilai aksi investor asing tersebut mencerminkan keyakinan terhadap fundamental GOTO.

Equity Research Analyst OCBC Sekuritas Gani menyembut ada ekspektasi kinerja kuartal III-2025 akan kembali bagus. Pasalnya, dalam beberapa kuartal terakhir GOTO selalu mencetak rekor.

“Ini yang mungkin diantisipasi asing sehingga tidak mau kehilangan momentum,” jelasnya Gani dalam paparannya, Senin (27/10/2025). 

Tonton: Aturan Terbaru ESDM Jaminan Reklamasi Kini Syarat Mutlak ESG Tambang

Rekomendasi saham GOTO

Sekadar mengingatkan, EBITDA Grup yang disesuaikan sebesar Rp 427 miliar pada kuartal II-2025. 

Gani menjelaskan dengan kinerja di semester I-2025, ada keyakinan kuat GOTO bisa capai target bisnis atau bahkan melampauinya. Apalagi, indikator seperti EBITDA dan arus kas dari aktivitas operasi juga sudah positif. 

“Artinya GOTO sudah mampu generate cash flow dan bisa sustain operasionalnya,” kata dia.

Kinerja keuangan GOTO yang apik di kuartal kedua dan paruh pertama tahun 2025 ini juga tidak terlepas dari perbaikan profitabilitas di setiap unit bisnisnya baik di segmen Financial Technology (Fintech). 

EBITDA yang disesuaikan fintech di kuartal kedua 2025 mencapai Rp 88 miliar membaik dari rugi Rp 168 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya yang ditopang oleh bisnis pembayaran konsumen dan pinjaman. 

Nilai buku pinjaman konsumen GOTO per Juni 2025 mencapai Rp 6,6 triliun atau tumbuh 90% secara tahunan. Sementara pendapatan dari pinjaman mencapai Rp 879 miliar atau tumbuh 130% secara tahunan. 

Sementara itu untuk segmen On Demand Services (ODS), EBITDA yang disesuaikan mencapai Rp 328 miliar atau naik 264% secara tahunan  pada periode yang sama. “Jika tren kinerja yang solid dipertahankan, bukan tidak mungkin bisa lampaui ekspektasi pasar,” jelas Gani.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana rekomendasi speculative buy saham GOTO di level Rp 54–Rp 55. "Target harga Rp60 – Rp65, stoploss di bawah Rp 53," terang Herditya.

 

Selanjutnya: Harga Emas Anjlok di Bawah US$ 4.000, Ini Biang Keroknya

Menarik Dibaca: Pecinta Film Wajib Tahu! 8 Tontonan Spanyol Netflix Paling Seru

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Video Terkait


Terbaru