IHSG - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus tekanan hingga akhir perdagangan sesi I hari ini. Senin (5/7) hingga pukul 11.30 WIB, IHSG akhirnya melemah 31,37 poin atau 0,52% ke 5.991,64.
Investor asing mencatat jual bersih atau net sell Rp 225,33 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp 91 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 63,6 miliar dan PT Jaya Real Property Tbk (JRPT) Rp 48,8 miliar.
Sedangkan saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) Rp 45 miliar, PT Matahari Departement Store Tbk (LPPF) Rp 20,7 miliar dan PT Astra International Tbk (ASII) Rp 19,7 miliar.
Total volume transaksi bursa mencapai 9,69 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 5,78 triliun. Sebanyak 281 saham melemah. Ada 197 saham naik harga dan 156 saham flat.
Top losers LQ45 siang ini adalah:
Top gainers LQ45 siang ini terdiri dari:
- PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) naik 7,64%
- PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) naik 3,77%
- PT Ciputra Development Tbk (CTRA) naik 1,08%
Baca Juga: Asing net sell Rp 24 miliar, IHSG dibuka melemah 0,26% ke 6.007,29 pada Senin (5/7)
Pelemahan IHSG ini terseret oleh pelemahan sejumlah indeks sektoral. Di mana, indeks dengan pelemahan terdalam adalah IDX Sektor Barang Konsumen Primer yang ambles 1,7%.
Pelemahan selanjutnya, dari yang terdalam adalah IDX Sektor Energi turun 0,88%, IDX Sektor Barang Baku melemah 0,71% dan IDX Sektor Perindustrian koreksi 0,65%.
Selanjutnya ada IDX Sektor Teknologi turun 0,50%, IDX Sektor Keuangan melemah 0,48% dan IDX Sektor Transportasi & Logistik turun 0,22%.
Sementara itu, empat indeks sektoral lainnya berhasil menguat dan menahan laju pelemahan IHSG. Penguatan terbesar dicetak IDX Sektor Kesehatan yang melesat 1,37%.
Penguatan selanjutnya dari yang terbesar diraih IDX Sektor Properti & Real Estat yang naik 0,33%, IDX Sektor Infrastruktur menguat 0,30% dan IDX Sektor Barang Konsumen Non-Primer yang menanjak 0,29%.
Selanjutnya: Dukung PPKM Darurat, BI sesuaikan kegiatan operasional dan layanan publik
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News