Penjualan kebutuhan rumah tangga menopang pendapatan Unilever (UNVR) hingga September

Jumat, 23 Oktober 2020 | 07:05 WIB   Reporter: Benedicta Prima, Wahyu Tri Rahmawati
Penjualan kebutuhan rumah tangga menopang pendapatan Unilever (UNVR) hingga September


EMITEN - JAKARTA. Pendapatan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) hanya naik tipis pada sembilan bulan pertama tahun ini. Emiten barang konsumsi ini mencatat pendapatan Rp 32,46 triliun pada periode Januari-September 2020, naik tipis 0,31% ketimbang periode yang sama tahun lalu.

Berdasarkan laporan keuangan UNVR yang dirilis Kamis (22/10), pendapatan Unilever masih ditopang oleh penjualan kebutuhan rumah tangga dan perawatan tubuh yang mencapai Rp 22,80 triliun. Penjualan segmen ini naik 2,06% secara tahunan. Sedangkan penjualan segmen makanan dan minuman sebesar Rp 9,66 triliun, turun 3,50% secara tahunan.

Meski pendapatan meningkat, laba bersih turun 1,27% ke Rp 5,44 triliun hingga akhir September 2020. Penurunan laba bersih ini terutama disebabkan oleh kenaikan beban, yakni beban pemasaran dan penjualan, beban umum administrasi serta beban lain-lain bersih. Padahal, UNVR bisa menekan beban pokok penjualan 2,07%.

Beban pemasaran dan penjualan naik dari Rp 6,1 triliun menjadi Rp 6,59 triliun. Beban umum dan administrasi pun meningkat dari Rp 2,81 triliun menjadi Rp 3,18 triliun. 

Baca Juga: Laba bersih Unilever (UNVR) turun 1,27% menjadi Rp 5,44 triliun hingga kuartal III

Dari sisi geografis, penjualan dalam negeri mengontribusi Rp 30,79 triliun, turun dari sebelumnya Rp 31,03 triliun. Sementara itu penjualan ekspor tercatat turun Rp 1,57 triliun menjadi Rp 1,43 triliun. 

Unilever Indonesia memiliki kas dan setara kas pada akhir periode sebesar Rp 664,74 miliar. Total aset UNVR mencapai Rp 21,08 triliun pada akhir September 2020. Adapun ekuitas UNVR tercatat sebesar Rp 6,48 triliun dan liabilitas tercatat sebesar Rp 14,59 triliun. 

Manajemen Unilever dalam laporan keuangan menambahkan, kejadian luar biasa Covid-19 sejak Maret 2020 telah meningkatkan ketidakpastian atas lingkungan Unilever Indonesia beroperasi dan telah mempengaruhi posisi keuangan dan hasil operasi. Unilever memantau dampak perkembangan kejadian luar biasa tersebut terhadap aktivitas usaha dan telah mengambil langkah-langkah antisipasi yang dapat meminimalkan dampak dari kejadian luar biasa.

Dus, UNVR fokus kepada tiga hal yaitu melindungi kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan karyawan, memastikan keberlangsungan bisnis dan pemenuhan kebutuhan produk untuk membantu konsumen menghadapi keseharian di masa yang penuh tantangan ini, serta berkontribusi membantu masyarakat luas dalam berbagai upaya mengatasi pandemi Covid-19. 

Baca Juga: Unilever Indonesia (UNVR) bakal ganti presiden direktur dan presiden komisaris

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati

Terbaru