Pergerakan nilai tukar rupiah diprediksi cenderung terbatas

Senin, 04 Januari 2021 | 05:28 WIB   Reporter: Intan Nirmala Sari
Pergerakan nilai tukar rupiah diprediksi cenderung terbatas


PREDIKSI RUPIAH - JAKARTA. Punya peluang untuk melanjutkan penguatan di hari pertama perdagangan Senin (4/12), pergerakan nilai tukar rupiah diprediksi cenderung terbatas.

Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan Rabu (30/12) rupiah tercatat menguat 0,57% ke level Rp 14.050 per dollar AS. Sedangkan pada kurs tengah Bank Indonesia (JISDOR), mata uang Garuda juga berhasil menguat ke level Rp 14.105 per dollar AS atau sekitar 0,45%.

Head of Economics Research Pefindo Fikri C Permana memprediksi, nilai tukar rupiah masih akan melanjutkan penguatan pada perdagangan Senin (4/1). Mengingat, penguatan rupiah akhir tahun juga didukung langkah pemerintah untuk melakukan lockdown penerbangan dari luar negeri.

"Hanya saja, penguatan besok kemungkinan akan tertahan risiko penurunan kasus Covid-19 di Inggris," kata Fikri kepada Kontan, Minggu (3/1).

Baca Juga: Begini pergerakan rupiah pada perdagangan awal tahun 2021

Di samping itu, aliran dana asing juga diprediksi masih akan mengalir di awal tahun, sehingga mampu memberi sentimen positif bagi nilai tukar rupiah. Fikri menilai, inveator asing masih akan mencari yield yang menarik dan lebih tinggi, yang mana kebanyakan ditemukan di negara berkembang, termasuk Indonesia, sehingga turut menjadi sentimen positif bagi rupiah.

"Kalau inflasi Tanah Air diumumkan pada kisaran 1,6%-1,8% besik, rupiah juga akan positif dan mendekati level Rp 14.000 per dollar AS," tambahnya.

Adapun untuk perdagangan Senin (4/1), mata uang Garuda diprediksi bergerak pada rentang Rp 13.920 per dollar AS, hingga Rp 14.120 per dollar AS.

Selanjutnya: Wall Street menutup tahun pandemi dengan rekor Dow Jones dan S&P 500

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .
Terbaru