KONTAN.CO.ID - Simak profil emiten INET yang tercatat naik sepanjang bulan November 2025 lalu. Emiten teknologi ini menjadi sorotan setelah alami kenaikan hampir 200% dalam sebulan.
Kini, Bursa Efek Indonesia (BEI) membekukan sementara perdagangan empat saham di Pasar Reguler pada Kamis (4/12/2025), salah satunya INET.
Lalu, seperti apa profil dari emiten INET atau PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk? Cek informasi selengkapnya.
Baca Juga: Jumbo! Saham UNVR Akan Bagi Dividen Di Atas Rp 3 T, Cek Jadwal Cum Date & Pembayaran
Bidang Usaha
PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk, atau INET, adalah perusahaan publik Indonesia yang bergerak di bidang layanan internet dan jasa telekomunikasi.
Di tengah meningkatnya kebutuhan konektivitas dan infrastruktur digital, INET menonjol sebagai penyedia layanan internet, penyewaan jaringan fiber-optik, dan solusi koneksi bagi berbagai segmen mulai dari rumah tangga hingga korporasi.
Tahun 2025 menjadi titik balik bagi INET: perusahaan mencatat lonjakan kinerja yang signifikan, menjadikannya menarik bagi investor dan pengamat industri telekomunikasi di Indonesia.
Baca Juga: Kasus Dana Investor Rp 71 M Raib Di Mirae Asset Mulai Diusut OJK
Struktur Usaha dan Direksi
INET beroperasi sebagai internet service provider (ISP) dan penyedia infrastruktur jaringan fiber-optik.
Untuk memperluas jangkauan, INET melalui anak usaha PT Pusat Fiber Indonesia (PFI) berencana membangun jaringan serat optik sepanjang 430 km pada 2025.
Berikut ini informasi mengenai direksi dan komisaris dari INET per Tahun 2025.
Baca Juga: Profil Emiten INRU: Kinerja Perusahaan Pulp & Kertas hingga Isu Terbaru
Direksi
| Nama | Jabatan | Terafiliasi |
|---|---|---|
| Muhammad Arif | Direktur Utama | Tidak |
| Willy Unsulangi | Direktur | Tidak |
Dewan Komisaris
| Nama | Jabatan | Independen |
|---|---|---|
| Saripudin | Komisaris Utama | Tidak |
| Cahyana Ahmad Jayadi | Komisaris | Ya |
| Tongam Lumban Tobing | Komisaris | Tidak |
Baca Juga: Inilah Saham Syariah Baru di BEI Mulai 1 Des 2025, Saham Prajogo Pangestu Ditendang
Laporan Keuangan 2025
Melansir dari laporan Keuangan INET, Pada semester I 2025, INET mencatat laba bersih sebesar Rp 7,77 miliar, melonjak 666,65% dibanding periode sama tahun 2024.
Pendapatan di paruh pertama 2025 meningkat menjadi Rp45 miliar, naik dari Rp 15,15 miliar di periode sama 2024 dan tumbuh hampir 197%. Laba bruto tercatat Rp 16,78 miliar, naik signifikan dari periode sebelumnya.
Menjelang akhir September 2025, INET melaporkan pendapatan kumulatif Rp 68,60 miliar, naik 195% dibanding periode sebelumnya, serta laba bersih mencapai Rp 19,37 miliar, melonjak 819%.
Dari sisi aset, total aset INET meningkat dua kali lipat sekitar 98%, dari posisi Rp 229,85 miliar menjadi sekitar Rp 454,59 miliar per September 2025.
Emiten teknologi INET (PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk) mengalami kenaikan saham hampir 200% sepanjang November 2025, namun kemudian dibekukan sementara perdagangannya oleh Bursa Efek Indonesia pada 4 Desember 2025.
Pastikan untuk memantau papan pengumuman BEI untuk menunggu pembukaan kembali INET.
Tonton: Direktur PT PMT, Lin Jingzhang Jadi Tersangka Kasus Radioaktif Cikande
Selanjutnya: Deretan Warung Jogja dengan Program Makan Gratis untuk Perantau Asal Sumatera
Menarik Dibaca: Deretan Warung Jogja dengan Program Makan Gratis untuk Perantau Asal Sumatera
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News