Sektor energi diproyeksi masih akan memperlambat IHSG di akhir pekan

Kamis, 07 Oktober 2021 | 20:26 WIB   Reporter: Kenia Intan
Sektor energi diproyeksi masih akan memperlambat IHSG di akhir pekan

ILUSTRASI. IHSG melemah tipis 0,93 poin atau 0,01% ke level 6.416,4 pada Kamis (7/10).


IHSG - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah pada penutupan perdagangan hari ini, Kamis (7/10). IHSG melemah tipis 0,93 poin atau 0,01% ke level 6.416,4. 

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, sektor energi menurun paling dalam hingga 2,83%. Setelahnya ada sektor industri yang tertekan hingga 2,56%. Adapun sektor properti dan real estat melorot 0,69%. 

Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan mencermati, lesunya saham sektor energi yang dipicu  penurunan harga komoditas menjadi salah satu pemberat pergerakan IHSG hari ini. Adapun saham-saham konsumer yang mulai mengalami pemulihan karena pelonggaran PPKM yang menjadi penopang. 

Baca Juga: Kurs rupiah pada Kamis (7/10) terangkat kesepakatan utang AS

Untuk perdagangan terakhir pekan ini, Jumat (8/10), Dennies memperkirakan, IHSG akan melanjutkan pelemahan dengan level support di 6.335 hingga 6.254. Sementara resistance IHSG di 6.469 hingga 6.522. 

"Secara teknikal indikator stochastic yang bergerak di area overbought mengindikasikan rentang penguatan mulai terbatas dan ada potensi koreksi jangka pendek," ujar Dennies dalam riset, Kamis (7/10). 

Adapun harga komoditas yang mengalami koreksi masih akan menekan pergerakan harga saham sektor energi besok. Investor juga cenderung wait and see mencermati rilis data ekonomi jelang akhir pekan. 

Baca Juga: IHSG turun 0,01% pada Kamis (7/10), BBRI, BMRI, BBCA paling banyak dibeli asing

Sementara itu, CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas Willliam Surya Wijaya memproyeksi, pergerakan IHSG di akhir pekan akan menguat terbatas di 6.336 hingga 6.472. Dia mencermati, rentang konsolidasi dalam pola gerak IHSG kembali berhasil digeser ke arah yang lebih baik. Ini terjadi pasca rilis data perekonomian cadangan devisa yang menunjukkan hasil yang baik.

"Mulai tercatatnya capital inflow yang melaju ke dalam pasar modal Indonesia juga turut menjadi penunjang bagi pergerakan IHSG," ujar William dalam riset, Kamis (7/10). Adapun beberapa saham yang dapat dicermati ada UNVR, HMSP, SMGR, BMRI, INDF, JSMR, dan ASRI

Baca Juga: Ini sentimen yang mengangkat sejumlah bursa saham Asia pada Kamis (7/10)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati

Terbaru