EMITEN - JAKARTA. PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) membukukan kenaikan kinerja keuangan sepanjang periode kuartal pertama 2023. Perusahaan tambang emas dan mineral logam ini membukukan pendapatan sebesar US$ 5,8 juta di periode Januari-Maret 2023.
Jumlah ini naik 96% dari pendapatan di periode yang sama tahun lalu yang hanya US$ 2,96 juta.
Kenaikan pendapatan BRMS turut mengerek laba operasi sebesar 259% menjadi US$ 1,7 juta, sehingga laba bersih BRMS naik 11% menjadi sebesar US$ 2,1 juta dari sebelumnya US$ 1,90 juta.
Agus Projosasmito, Direktur Utama & CEO dari BRMS, mengatakan, ada dua faktor yang mendorong kinerja keuangan BRMS. Pertama, kenaikan produksi emas BRMS dari periode yang sama di tahun lalu.
Baca Juga: Simak Rencana Bisnis Trimegah Bangun Persada (NCKL) Usai Gelar IPO
Sepanjang tiga bulan pertama 2023, produksi emas BRMS naik 92% menjadi sebesar 79 kg dari sebelumnya hanya 41 kg di periode yang sama tahun lalu.
”Kami berharap pabrik emas kami yang kedua di Palu akan terus meningkatkan produksinya secara bertahap sampai mencapai kapasitas penuh di pertengahan tahun ini,” kata Agus dalam siaran pers, Jumat (14/4).
Kedua, peningkatan harga jual emas juga berkontribusi terhadap kinerja keuangan BRMS.
Asal tahu, anak usaha BRMS, yaitu PT Citra Palu Minerals baru saja menyelesaikan pembangunan pabrik emas keduanya di Palu dengan kapasitas 4.000 ton bijih per hari di bulan November 2022.
Pabrik tersebut diharapkan dapat beroperasi dengan kapasitas penuh 4.000 ton bijih per hari di pertengahan tahun 2023.
Baca Juga: Ini Penyebab Smartfren (FREN) Untung Rp 1,06 Triliun di 2022 dari Rugi Tahun 2021
Selain pabrik baru tersebut, Citra Palu Minerals juga sudah menjalankan pabrik lainnya dengan kapasitas yang lebih kecil yaitu 500 ton bijih per hari di Palu.
Citra Palu Minerals saat ini mengoperasikan cadangan mineral sebesar 22 juta ton bijih dan sumber daya mineral sebesar 28 juta ton bijih, dengan rata-rata kandungan emas 2,4 gram per ton di Palu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News