IHSG - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup menguat 0,11% di level 6.554,31 pada perdagangan Selasa (21/12).
Ivan Rosanova, analis Binaartha Sekuritas mengatakan, berkurangnya tekanan jual pada perdagangan Selasa (21/12) diperkirakan menjadi penyebab menguatnya pergerakan IHSG setelah tertekan sejak pekan lalu.
Dari sisi teknikal, Ivan melihat ada indikasi bullish divergence sehingga IHSG berpotensi menguat terbatas untuk menguji resistance di 6.610-6.628 untuk perdagangan hari Rabu (22/12).
Baca Juga: Wall Street Menguat Pada Selasa (21/12) Setelah Aksi Jual di Hari Sebelumnya
Adapun support IHSG terdekat di 6.528 yang berhasil menahan penurunan IHSG kemarin, sementara support berikutnya di 6.480 adalah support penting. Pasalnya, jika ditembus maka pola head and shoulders pada IHSG sudah pasti terkonfirmasi dan akan rawan terkoreksi agresif.
"Dari sentimen yang memengaruhi IHSG diperkirakan lebih kepada sikap investor yang masih wait and see melihat perkembangan kasus Omicron, sehingga potensi kenaikan lebih pada faktor spekulatif menyusul meredanya tekanan jual di hari Selasa," kata dia kepada Kontan.co.id, Selasa (21/12).
Secara terpisah, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memperkirakan IHSG masih berpeluang melanjutkan penguatannya namun terbatas untuk menguji kembali 6.568-6.600.
Baca Juga: IHSG Semakin Berat Melangkah Jelang Akhir Tahun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News