Tahun Ini, Integra Indocabinet (WOOD) Masih Berupaya Gapai Pertumbuhan Bisnis 10%

Senin, 10 Juli 2023 | 07:30 WIB   Reporter: Vina Elvira
 Tahun Ini, Integra Indocabinet (WOOD) Masih Berupaya Gapai Pertumbuhan Bisnis 10%


EMITEN - JAKARTA. Emiten produsen kayu dan mebel, PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD) masih berharap dapat mencapai pertumbuhan bisnis sebesar 10% pada tahun ini. Maklumlah, laju bisnis WOOD di kuartal pertama cukup tertekan dibandingkan posisi yang sama di tahun sebelumnya. 

Untuk diketahui, penjualan WOOD selama kuartal I-2023 ambles 68% year on year (YoY) menjadi Rp 633 miliar, dari sebelumnya yang masih mencapai Rp 1,97 triliun pada kuartal I-2022.

Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk juga menurun tajam hingga 87,49% YoY, dari semula Rp 206,61 miliar, menjadi Rp 25,82 miliar. 

Baca Juga: Integra Indocabinet Dukung Penuh Kebijakan Relaksasi Ekspor Kayu Serut Kemendag

Investor Relation Integra Indocabinet Fajar Andika mengungkap, pihaknya melihat kondisi bisnis sudah mulai pulih memasuki semester kedua tahun ini. Hal tersebut ditandai dengan membaiknya kondisi pasar Amerika Serikat (AS) sebagai kontributor utama pendapatan WOOD.

“Target perseroan masih di 10% pertumbuhan. Kami harapkan di semester ke-2, baik permintaan furniture maupun building component dapat mulai pulih Kembali,” ungkap Fajar, kepada Kontan.co.id, Minggu (9/7). 

Manajemen WOOD memprediksi pasar AS masih akan menjadi tujuan ekspor utama perseroan. Sebab, angka pasar Indonesia di pasar AS masih sangat kecil, sehingga peluang untuk meningkatkan penjualan ekspor masih sangat besar.

 

 

“Beberapa strategi yang kami coba jalankan adalah meningkatkan penetrasi pasar ke negara-negara di Amerika, Eropa dan Asia. Perlu di ingat bahwa saat ini pangsa pasar Indonesia di pasar Amerika masih sangat kecil, sehingga peluang untuk memperluas pangsa pasar di Amerika masih sangat terbuka,” tambahnya. 

Di sisi lain, Integra Indocabinet juga tetap mencoba memaksimalkan kinerja di dalam negeri. Salah satunya dengan masuk ke beberapa tender pemerintahan khususnya berkaitan dengan proyek IKN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .
Terbaru