EMITEN - JAKARTA. PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST) telah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2023 pada Selasa (30/5). Salah satu mata cara agenda RUPST kali ini adalah penetapan penggunaan laba bersih tahun buku 2022.
Head of Investor Relations Bekasi Fajar Industrial Estate Seri mengungkapkan bahwa RUPST 2023 menetapkan seluruh laba bersih Perseroan akan dimasukkan dan dibukukan sebagai laba ditahan untuk menambah modal kerja.
“Penggunaan laba bersih dimasukkan dan dibukukan sebagai laba ditahan, hanya untuk menambah modal kerja perusahaan dengan mempertimbangkan pengembangan usaha perusahaan,” ungkap Seri, dalam Paparan Publik di Bekasi pada Selasa (30/5).
Baca Juga: Bekasi Fajar (BEST) Incar Marketing Sales Rp 651 Miliar pada Tahun Ini
Adapun, selama tahun 2022 perseroan berhasil meraih laba bersih sebesar Rp 34 miliar. Capaian ini mengalami perbaikan signifikan jika dibandingkan dengan tahun 2021 yang merugi sebesar Rp 71 miliar.
Dengan begitu, ada perbaikan net profit margin di tahun 2022 menjadi positif 6% dari sebelumnya yang negatif 31%.
Seiring dengan pemulihan ekonomi Indonesia akibat Pandemi Covid-19, Perseroan mampu membukukan penjualan 16 hektar lahan industri (marketing sales) dibandingkan tahun 2021 sebesar 4 hektar.
Total pendapatan Perseroan di tahun 2022 mencapai Rp 543 miliar atau lebih tinggi 136% dibandingkan pendapatan di tahun 2021 yang senilai Rp 230 miliar. Adapun, kontribusi terbesar berasal dari kenaikan penjualan lahan industri sebesar Rp 296 miliar.
“Peningkatan pendapatan Perseroan turut meningkatkan perbaikan gross profit margin Perseroan di tahun 2022 sebesar 59% dibandingkan di tahun 2021 sebesar 51%,” sebut Seri.
Untuk tahun 2023, Perseroan menargetkan marketing sales sebesar Rp 651 miliar. Target pasar Perseroan terutama pada industri-industri yang relatif tahan terhadap dampak pandemi seperti logistik pergudangan, elektronik, dan consumer goods serta industri yang sedang bertumbuh seperti industri data center dan kendaraan elektrik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News