RENCANA IPO - JAKARTA. Pencarian dana segar di pasar modal terus berlanjut di tahun ini. Buktinya, ada 43 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham Bursa Efek Indonesia (BEI) yang akan melakukan penawaran umum saham perdana alias initial public offering (IPO)
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna menjabarkan, berdasarkan klasifikasi aset perusahaan merujuk pada POJK Nomor 53/POJK.04/2017, sebanyak 4 perusahaan memiliki aset skala kecil, yakni dengan nilai aset di bawah Rp 50 miliar.
Sebanyak 26 perusahaan memiliki aset skala menengah dengan nilai aset antara Rp 50 miliar sampai Rp 250 miliar dan sebanyak 13 perusahaan memiliki aset skala besar, dengan nilai aset di atas Rp 250 miliar.
Baca Juga: Pasca IPO, Haloni Jane (HALO) Bakal Perluas Pangsa Pasar
Sementara berdasarkan sektoral, rincian ke-43 perusahaan tersebut adalah sebagai berikut :
- Sebanyak 5 Perusahaan dari sektor Basic Materials;
- Sebanyak 8 Perusahaan dari sektor Consumer Cyclicals;
- Sebanyak 5 Perusahaan dari sektor Consumer Non-Cyclicals;
- Sebanyak 3 Perusahaan dari sektor Energy;
- Sebanyak 2 Perusahaan dari sektor Financials;
- Sebanyak 1 Perusahaan dari sektor Healthcare;
- Sebanyak 4 Perusahaan dari sektor Industrials;
- Sebanyak 3 Perusahaan dari sektor Infrastructures;
- Sebanyak 5 Perusahaan dari sektor Properties & Real Estate;
- Sebanyak 4 Perusahaan dari sektor Technology;
- Sebanyak 3 Perusahaan dari sektor Transportation & Logistic.
“Sampai dengan 26 Mei 2023, telah tercatat 40 perusahaan yang mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan dana dihimpun Rp 32,7 triliun,” kata Nyoman, Jumat (26/5).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News