EMITEN - JAKARTA. Keputusan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) dalam membagikan dividen terus berlanjut. Emiten tambang batubara ini akan membagikan dividen interim untuk periode tahun buku 2022 kepada pemegang sahamnya.
ITMG akan membagikan dividen interim senilai US$ 299,51 juta. Setiap pemegang satu saham ITMG akan mendapatkan dividen Rp 4.128.
Hingga perdagangan Kamis (3/11), saham ITMG ditutup menguat 4% ke level 43.600. Dengan membandingkan harga penutupan terakhir dengan dividen per saham, maka dividen interim ITMG menawarkan yield (imbal hasil) sebesar 9,46%.
Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham Indo Tambangraya (ITMG) Saat Harga Batubara Solid
Berikut merupakan Jadwal pembagian dividen interim ITMG :
- Cum Dividen di Pasar Reguler dan Negosiasi: 10 November 2022
- Ex Dividen di Pasar Reguler dan Negosiasi: 11 November 2022
- Cum Dividen di Pasar Tunai : 14 November 2022
- Ex Dividen di Pasar Tunai : 15 November 2022
- Recording Date : 14 November 2022
- Tanggal Pembayaran Dividen : 22 November 2022
Sebelumnya, analis Panin Sekuritas Felix Darmawan memproyeksikan, emiten batubara kelas kakap seperti ITMG dan PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) sangat memungkinkan untuk membagikan dividen interim.
Naiknya pendapatan emiten berbasis batubara di tahun ini menjadi pendorong utama untuk memberikan bagi hasil kepada pemegang saham dalam bentuk dividen, khususnya dividen interim.
Baca Juga: Cek Rekomendasi Saham Indo Tambangraya (ITMG) Saat Produksi Batubara Diproyeksi Naik
“Karena bisnis utama mereka juga masih sangat baik seiring dengan solidnya harga batubara di sepanjang tahun ini. Namun memang kita perlu menanti bagaimana keputusan final dari manajemen emiten-emiten tersebut,” terang Felix kepada Kontan.co.id, belum lama ini.
ITMG belum melaporkan kinerja per kuartal ketiga 2022. Yang jelas, kinerja ITMG per semester pertama 2022 tumbuh moncer.
ITMG membukukan laba bersih senilai US$ 460,82 juta, melesat 291,7% dari realisasi laba bersih semester pertama tahun lalu US$ 117,62 juta.
Kenakan laba bersih ITMG sejalan dengan peningkatan pendapatan. Emiten tambang batubara ini membukukan pendapatan senilai US$ 1,42 miliar, melesat 110,20% dari pendapatan di semester pertama tahun lalu yang hanya US$ 676,30 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
