Cek Profil Emiten TOBA, Lini Usaha, hingga Ekspansi Pengelolaan Limbah Terbaru

Kamis, 30 Oktober 2025 | 11:16 WIB
Cek Profil Emiten TOBA, Lini Usaha, hingga Ekspansi Pengelolaan Limbah Terbaru

ILUSTRASI. Sembcorp Environment Pte. Ltd. (SembEnviro), perusahaan asal Singapura yang bergerak di bidang pengelolaan limbah dan solusi lingkungan. Langkah akuisisi TBS Utama Energi akan mengurangi emisi karbon lebih dari 750.000 ton CO2 equivalent per tahun setara dengan lebih dari 45% total emisi karbon perusahaan pada tahun 2024.


Penulis: Bimo Kresnomurti  | Editor: Bimo Kresnomurti

KONTAN.CO.ID - Simak profil perusahaan dari PT TBS Enegeri Utama Tbk (TOBA). Saham TOBA tengah menjadi sorotan setelah mengumumkan akan menyiapkan ekspansi regional di Asia Tenggara.

Nantinya, TOBA akan membawa lini bisnis pengelolaan limbah ke Thailand, Vietnam, dan Myanmar. Hal ini dilakukan setelah mencatat kinerja positif dari operasi di Indonesia dan Singapura sepanjang kuartal III-2025.

Lalu, seperti apa profil perusahaan dan catatan kinerja TOBA? Intip informasi menarik selengkapnya.

Baca Juga: Saham Receh Ini Ubah Rugi Jadi Untung Rp 2 T+ Sept 2025, Analis Rekomendasi Beli

Profil Perusahaan

Perusahaan ini awalnya didirikan dengan nama PT Buana Persada Gemilang berdasarkan Akta No. 1 tanggal 3 Agustus 2007 di Jakarta. 

Pada 22 Juli 2010 perusahaan mengganti nama menjadi PT Toba Bara Sejahtra Tbk (Toba Bara) berdasarkan Akta No.173. 

Perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 6 Juli 2012 dengan kode saham “TOBA”. Lalu, pada 26 Agustus 2020, nama berubah lagi menjadi PT TBS Energi Utama Tbk. 

Ekspansi bisnis yang awal mulanya hanya Batubara, kini ada beberapa fokus lain yang dimiliki oleh TOBA.

Baca Juga: Kinerja Sept 2025 Oke, Saham Harga Gocapan Ini Ditarget Terbang Ke Level 70-an

Lini Usaha

Melansir dari laman TBS Energi, TOBA bergerak di bidang energi dengan fokus awal pada pertambangan batu bara dan perdagangan batubara.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir perusahaan ini telah mulai melaksanakan strategi transformasi bisnis, yaitu mengurangi ketergantungan pada batu bara dan memperluas usaha ke sektor energi terbarukan, pengelolaan limbah, serta kendaraan listrik. 

1. Pertambangan dan perdagangan batubara

Perseroan mempunyai anak-usaha di bidang tambang batubara di Kalimantan Timur (misalnya di Sangasanga, Kutai Kartanegara) lewat entitas seperti PT Trisensa Mineral Utama, PT Indomining dan PT Adimitra Baratama Nusantara. 

2. Perkebunan kelapa sawit dan pengolahan CPO / pengolahan kelapa sawit

Perseroan pernah mengakuisisi PT Perkebunan Kaltim Utama I (PKU) untuk memperkuat bisnis kelapa sawit dan membangun pabrik pengolahan kelapa sawit kapasitas ~30 ton per jam. 

3. Energi terbarukan & pembangkit listrik

TOBA mengembangkan bisnis pembangkit listrik berbasis energi baru/terbarukan sebagai bagian diversifikasi dari bisnis batubara.

Baca Juga: Profil Emiten JARR Milik Haji Isam yang Peroleh Proyek B50 dari Pemerintah

4. Kendaraan listrik (EV) / motor listrik

Perseroan bersama mitra membentuk joint venture untuk produksi motor listrik merek “Electrum” untuk mitra pengemudi ojek online.

5. Pengolahan limbah dan manajemen lingkungan

TOBA melakukan akuisisi entitas di Singapura di segmen pengolahan limbah (waste management) sebagai bagian strategi menuju bisnis berkelanjutan.

Jajaran Direksi & Pemegang Saham

Struktur kepemilikan saham TOBA per Agustus 2025 menunjukkan:

  • Highland Strategic Holding Pte Ltd memegang sekitar 60,35% saham sebagai pemegang pengendali.
  • PT Toba Sejahtera memegang sekitar 7,99%. 
  • Sisa saham dimiliki masyarakat (publik) sekitar 29,9%.
  • Selain itu, terdapat aktivitas pembelian saham oleh jajaran direksi di program MESOP tahap I–IV, yang menunjukkan komitmen internal manajemen terhadap perusahaan.

Baca Juga: Emiten Orang Terkaya Indonesia Catat Kinerja Bagus TW 3 2025, Sahamnya Layak Beli?

Kondisi Keuangan & Kinerja Terkini

Melansir laporan Kontan.co.id, TOBA mencatat pendapatan konsolidasian sebesar US$ 288,2 juta sepanjang sembilan bulan pertama 2025, turun 14% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Di sisi positif, segmen pengelolaan limbah mulai menunjukkan kontribusi nyata, dengan pendapatan sekitar US$ 59,6 juta dan EBITDA sekitar US$ 10 juta (margin EBITDA ~17%).

Ini menjadi indikasi bahwa transformasi bisnis ke arah yang lebih “hijau” dan berkelanjutan sedang dijalankan.

Demikian informasi terkait profil perusahaan dari PT TBS Enegeri Utama Tbk (TOBA).

Tonton: Strategi Baru Menkeu Purbaya Cegah Penumpukan Dana Pemda di Bank

Selanjutnya: Jajan Hemat dengan Promo Subway Payday Deals 30-31 Oktober, 3 Sandwich Cuma Rp 100K

Menarik Dibaca: Jajan Hemat dengan Promo Subway Payday Deals 30-31 Oktober, 3 Sandwich Cuma Rp 100K

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Terbaru