Profil Emiten JARR Milik Haji Isam yang Peroleh Proyek B50 dari Pemerintah

Jumat, 24 Oktober 2025 | 10:48 WIB
Profil Emiten JARR Milik Haji Isam yang Peroleh Proyek B50 dari Pemerintah

ILUSTRASI. Area perkebunan kelapa sawit PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR) di Kalimantan Selatan.


Penulis: Bimo Kresnomurti  | Editor: Bimo Kresnomurti

KONTAN.CO.ID - Simak profil emiten JARR milik Haji Isam yang mendapatkan Proyek B50. PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR) merupakan salah satu emiten di Bursa Efek Indonesia.

Sosok pemilik dibalik perusahaan ini adalah pengusaha asal Kalimantan Selatan, Haji Isam (Andi Syamsuddin Arsyad).

Perusahaan ini dikenal sebagai bagian dari Jhonlin Group, konglomerasi besar yang bergerak di berbagai sektor strategis, mulai dari pertambangan, energi, transportasi, hingga agribisnis.

Baca Juga: Harga Saham Blue Chip Ini Terus Menanjak Tahun 2025, Kinerja Oke. Pilih Beli/Jual?

Proyek B50

JARR sendiri fokus pada industri kelapa sawit terpadu, mencakup kegiatan perkebunan, pengolahan crude palm oil (CPO), hingga produksi biodiesel (FAME).

Melansir laporan Kontan.co.id, JARR mendapat kepercayaan pemerintah untuk mendukung proyek B50.

Tujuan dari proyek B50 adalah menggantikan 4,9 juta KL solar impor, sehingga dapat menghemat cadangan devisa USD 10,84 miliar (Rp 180 Triliun).

Ini merupakan program pencampuran 50% biodiesel ke dalam bahan bakar minyak solar, sebuah langkah besar menuju energi yang lebih ramah lingkungan dan kemandirian energi nasional.

Baca Juga: Laporan Keuangan TW 3 2025 Segera Keluar, Saham Blue Chip Ini Jangan Dilewatkan!

Perusahaan & Usaha Utama

Mengutip dari laman Jhonlin Agro Raya, JARR bergerak di bidang perkebunan sawit terpadu dan pengolahan minyak kelapa sawit (CPO) hingga biodiesel. 

Perusahaan ini memiliki lahan perkebunan kelapa sawit seluas sekitar 17.020 hektar dan telah membangun pabrik biodiesel dengan kapasitas pengolahan sekitar 1.500 ton per hari di Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. 

Emiten JARR resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia sejak 4 Agustus 2022. 

Karena kebijakan pemerintah untuk meningkatkan pencampuran biodiesel (misalnya program B50), JARR menjadi salah satu perusahaan yang mendapat alokasi volume besar untuk pengadaan biodiesel (FAME) dan ikut dalam rantai pasok energi nasional. 

Baca Juga: Musim Laporan Keuangan Dimulai! Ini Sektor yang Berpotensi Panen Cuan

Jajaran Komisaris dan Direksi

Komisaris

  • Jhony Saputra – Komisaris Utama 
  • Bambang Aria Wisena – Komisaris 
  • Usman Aji Purnomo – Komisaris Independen 
  • I Nyoman Jendrika, S.Sos., M.M. – Komisaris Independen 

Direksi

  • Indra Irawan – Direktur Utama 
  • Temmy Iskandar, SE, CA, CACP – Direktur Keuangan

Baca Juga: Rekomendasi Saham GOTO Usai Rugi Bersih Turun, Layak Beli?

Kinerja & Pendapatan

Melansir dari data BEI, pada semester I 2025, JARR mencatat penjualan sebesar Rp 2,04 triliun, naik sekitar 18,66% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya (Rp 1,71 triliun). 

Laba bersihnya pada semester I 2025 mencapai Rp 160,39 miliar, meningkat sekitar 82,5% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya (Rp 87,84 miliar). 

Segmen utama pendapatan dipimpin oleh FAME (fatty acid methyl ester) senilai sekitar Rp 1,72 triliun dalam semester I 2025.

Demikian informasi menarik terkait profil saham JARR yang memperoleh proyek B50.

Tonton: Anak Riza Chalid Dipindah ke Rutan Salemba Lantaran Sakit

Selanjutnya: Semua Kode Redeem Raise Animals Roblox (Oktober 2025) lengkap Panduan Cara Klaimnya

Menarik Dibaca: Infinix Hot 30i Sematkan Helio G85 dengan RAM 8 GB, Cek Performanya di Sini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Terbaru