EMITEN - JAKARTA. Realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum saham perdana alias initial public offering (IPO) PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) masih nihil. Hingga Juni 2023, emiten tambang batubara ini ternyata melaporkan belum menggunakan dana hasil IPO.
Michael, Direktur Utama Petrindo Jaya Kreasi mengatakan, dana IPO CUAN saat ini masih ditempatkan di rekening PT Bank Mandiri Tbk (BMRI). Michael menegaskan, dalam menyerap dana IPO, cuan selalu menerapkan prinsip kehati-hatian (prudent).
Sejauh ini, anak usaha CUAN yakni Tamtama Perkasa telah mengajukan permohonan untuk pembangunan dan operasional terminal khusus batubara.
“Kami menggunakan prinsip kehati-hatian dan saat ini salah satu fokus kami adalah pembangunan intermediate stockpile (ISP). Kami bisa menyerap dana IPO setelah proses kajian-kajian selesai,” kata Michael, Senin (21/8).
Baca Juga: Emiten Batubara Prajogo Pangestu, Petrindo (CUAN) Bakal Masuk Bisnis Tambang Emas
Sebagai pengingat, perusahaan yang bergerak dari sektor energi ini meraup dana segar Rp 371,8 miliar dari gelaran IPO. Setelah dikurangi biaya penawaran umum sebesar Rp 7,8 miliar, CUAN mendapatkan hasil bersih dana penawaran umum sebesar Rp 363,93 miliar.
Adapun dana segar hasil aksi korporasi tersebut akan dipakai Tamtama Perkasa. Sekitar 39,95% dari dana IPO akan serahkan pada Tamtama Perkasa untuk membangun ISP dan pembelian infrastruktur pendukungnya di Desa Mengkatip, Barito Selatan, Kalimantan Tengah
Sekitar 60,05% akan digunakan tambahan modal kerja Tamtama Perkasa untuk mendukung aktivitas yang termasuk namun tidak terbatas pada, pembayaran kontraktor tambang, pembayaran vendor dan supplier atas pembelian bahan bakar, pemeliharaan dan perbaikan jalan angkut batubara (jalur hauling), dan aktivitas - aktivitas lainnya yang dapat mendukung kegiatan operasional pertambangan serta menunjang aktivitas produksi batubara.
Michael menegaskan, dana IPO masih akan digunakan sebagaimana rencana awal. Belum ada rencana CUAN menggunakan dana IPO untuk penyuntikan modal tiga anak usaha yang baru dibentuk, yakni PT Prima Mineral Investindo, PT Green Natural Investama, dan PT Kreasi Jasa Persada.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
