EMITEN - JAKARTA. PT Provident Investasi Bersama Tbk (PALM) melakukan pergantian direksi dan mendapatkan persetujuan untuk melakukan pembelian kembali (buyback) saham sebanyak-banyaknya Rp80,66 miliar sesuai hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan dan Luar Biasa yang digelar pada Rabu (21/06).
Presiden Direktur PALM, Tri Boewono menyatakan bahwa pemegang saham menyetujui pengangkatan Ellen Kartika sebagai Direktur Investasi dan Portofolio menggantikan posisi Devin Antonio Ridwan, yang kini menjabat sebagai Presiden Direktur PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA), anak perusahaan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA).
“Perubahan komposisi ini akan mendukung strategi Perseroan dalam mencari dan mengeksekusi peluang investasi di masa mendatang demi pertumbuhan kinerja Perseroan,” ujar Tri Boewono, dalam siaran pers, Rabu (21/6).
Baca Juga: Provident Investasi Bersama (PALM) Kantongi Restu Buyback Saham Rp 80,66 Miliar
Dia melanjutkan, terkait buyback, Perseroan akan membeli sebanyak-banyaknya 103.950.000 saham atau 1,46% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh dengan anggaran Rp80,66 miliar. Periode buyback saham mulai dilaksanakan dari 21 Juni 2023 sampai dengan 20 Juni 2024.
Tri mengungkapkan buyback saham tersebut dapat memberikan fleksibilitas yang lebih besar kepada Perseroan dalam mengelola modal untuk mencapai struktur permodalan yang efisien untuk meningkatkan nilai pemegang saham.
“Kami berkeyakinan bahwa buyback tidak akan memberikan dampak negatif yang material terhadap kegiatan usaha Perseroan. Perseroan memiliki modal kerja dan arus kas (cash flow) yang memadai untuk melaksanakan pembiayaan transaksi bersamaan dengan kegiatan usaha Perseroan,” ucapnya.
Seiring prospek positif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia, Perseroan akan berinvestasi pada perusahaan terbuka di sektor sumber daya alam, teknologi, media dan telekomunikasi, serta logistik.
Dalam pemilihan perusahaan portofolio, Perseroan mempertimbangkan kinerja, prospek perusahaan, peluang dan potensi pasar ke depannya.
Untuk mengeksekusi investasi, Perseroan mengalokasikan sekitar 57% dana dari hasil penerbitan obligasi yang totalnya mencapai Rp1,5 triliun.
“Saat ini kami fokus berinvestasi pada perusahaan terbuka karena memudahkan bagi perusahaan untuk menganalisis kinerja dan prospek perusahaan karena datanya lebih transparan. Namun ke depannya, Perseroan tidak menutup kemungkinan untuk berinvestasi di perusahaan yang belum terdaftar di bursa atau non listed asal terukur dan prudent,” kata Tri.
Per 31 Maret 2023, PALM telah memiliki portofolio investasi di PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), sebanyak 1.347.254.738 saham, harga perolehan Rp512,53 per saham dan total nilai wajar investasi Rp5,64 triliun.
Selanjutnya investasi ekuitas di perusahaan properti logistik, PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP) seumlah 1.252.525.300 saham, dengan harga perolehan Rp495,99 per saham dan nilai wajar Rp586,18 miliar.
Lalu, investasi ekuitas di Giyanti Time Limited (Giyanti), perusahaan investment fund, sebanyak 7.024,3 lembar saham dengan harga perolehan Rp14.333.976 per saham atau setara USD1,001.40 per saham. Nilai wajar investasi Rp111,04 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News