KONTAN.CO.ID - Jakarta. Menjelang akhir tahun, sejumlah emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai agresif melakukan buyback saham atau pembelian kembali saham yang beredar. Beberapa saham yang di-buyback adalah saham blue chip.
Buyback adalah langkah penting untuk menjaga stabilitas harga saham, meningkatkan kepercayaan investor, dan memperkuat struktur modal perusahaan di tengah fluktuasi pasar yang kian dinamis.
Buyback saham adalah aksi korporasi ketika perusahaan membeli kembali sahamnya yang beredar menggunakan dana internal. Tujuannya beragam: mulai dari meningkatkan nilai pemegang saham (shareholder value), menjaga harga saham agar tidak jatuh terlalu dalam, hingga mengoptimalkan efisiensi modal.
Total dana buyback dari delapan emiten ini mencapai Rp 8,2 triliun.
Sepanjang Oktober 2025 hingga Januari 2026, terdapat delapan emiten besar dari berbagai sektor yang telah mengumumkan aksi buyback saham. Berikut daftar lengkapnya:
Baca Juga: Harga Saham Blue Chip Ini Terus Menanjak Tahun 2025, Kinerja Oke. Pilih Beli/Jual?
1. PT Bukalapak.com Tbk (BUKA)
Bukalapak melanjutkan aksi buyback tanpa perlu menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
- Total anggaran: Rp 1,13 triliun
- Sisa dana buyback: Rp 420,79 miliar
- Periode: 24 Oktober 2025 – 23 Januari 2026
Langkah ini menegaskan komitmen Bukalapak untuk menjaga stabilitas harga sahamnya di tengah kondisi pasar digital yang masih fluktuatif.
2. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
Sebagai raksasa perbankan nasional, BCA menyiapkan dana maksimal Rp 5 triliun untuk buyback saham.
- Periode: 22 Oktober 2025 – 19 Januari 2026
- Harga maksimal pembelian: Rp 9.200 per lembar saham
Manajemen BCA menyebut pembelian dilakukan di harga yang “baik dan wajar”, dengan memperhatikan ketentuan pasar modal yang berlaku.
Tonton: KAI Kerahkan Crane Tangani Anjloknya KA Purwojaya di Kedunggedeh
3. PT Harum Energy Tbk (HRUM)
Perusahaan tambang batu bara ini mengalokasikan Rp 837 miliar dari kas internal untuk membeli kembali sahamnya.
- Jumlah saham: 751,79 juta lembar (5,56% dari modal disetor)
- Periode: 6 Oktober 2025 – 2 Januari 2026
Buyback ini diharapkan memperkuat posisi HRUM dalam menghadapi tekanan harga komoditas global.
4. PT Jaya Real Property Tbk (JRPT)
JRPT menyiapkan Rp 100 miliar untuk aksi buyback yang didanai dari aktivitas operasional.
- Jumlah saham: Maksimal 116,27 juta lembar (0,9% modal disetor)
- Periode: 13 Oktober 2025 – 12 Januari 2026
5. PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA)
Produsen keramik nasional ini menganggarkan Rp 50 miliar untuk buyback saham dengan harga sama atau lebih rendah dari transaksi sebelumnya.
- Periode: 24 Oktober 2025 – 23 Januari 2026
6. PT Jembo Cable Company Tbk (JECC)
Emiten kabel listrik JECC menyiapkan dana Rp 29,43 miliar untuk membeli kembali hingga 49,05 juta saham, setara 6,48% kepemilikan saham Fujikura Asia Limited.
- Periode: 23 Oktober 2025 – 5 Desember 2025
Baca Juga: Musim Dividen Interim 2025 Segera Tiba, Cermati Saham yang Bakal Beri Cuan
7. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk (AMAG)
Perusahaan asuransi ini menyiapkan Rp 90,15 miliar untuk buyback hingga 237,19 juta saham dengan harga maksimum Rp 380 per saham.
- Periode: 23 Oktober 2025 – 23 Januari 2026
8. PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk (MAHA)
Emiten infrastruktur ini mengalokasikan Rp 153,68 miliar untuk menjaga stabilitas harga saham.
- Periode: 23 Oktober 2025 – 16 Maret 2026
- Batas maksimum: Tidak lebih dari 10% dari modal disetor
- Strategi Buyback Jadi Tren di Kuartal IV-2025
Tren buyback saham di akhir 2025 mencerminkan kepercayaan manajemen terhadap prospek jangka panjang perusahaan masing-masing. Di sisi lain, langkah ini juga menjadi sinyal positif bagi investor bahwa emiten-emiten besar masih memiliki likuiditas kuat dan keyakinan terhadap fundamental bisnisnya.
Dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menunjukkan volatilitas tinggi, strategi buyback dipandang sebagai tindakan stabilisasi yang memperkuat nilai saham sekaligus menjaga psikologis pasar.
Bagi investor, daftar emiten ini bisa menjadi acuan dalam membaca sentimen positif dan sinyal kepercayaan diri korporasi terhadap kinerja mereka di tahun mendatang.
Selanjutnya: Menanti Hajatan IPO di Sisa Tahun 2025
Menarik Dibaca: 25 Ucapan Hari Penerbangan Nasional 2025 Penuh Apresiasi dan Inspiratif
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News