RIGHTS ISSUE - JAKARTA. Selain menerbitkan obligasi dan menarik fasilitas perbankan, beberapa emiten mencari dana tambahan melalui skema Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) alias rights issue.
Berdasarkan ada yang dihimpun Kontan, setidaknya ada 10 emiten yang telah menyampaikan prospektus untuk melakukan rights issue. Mayoritas dana rights issue tersebut akan dipakai untuk ekspansi.
Teranyar, PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) yang mengantongi pernyataan efek dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan rights issue dalam rangka penambahan modal senilai Rp 12 triliun.
Selain itu, ada PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) yang telah mengantongi restu dari Rapat Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 6 April 2023 untuk mengeksekusi aksi korporasi ini.
Baca Juga: Ace Hardware (ACES) Bukukan Pendapatan Rp 1,70 Triliun, Simak Rekomendasi Analis
CEO Edivisor Profina Visindo Praska Putrantyo menyampaikan di tengah era suku bunga tinggi, penghimpunan dana melalui rights issue cukup memadai karena emiten tidak perlu menambah beban utang.
“Ada harapan terjadinya pelonggaran moneter, meningkat laju inflasi tahunan yang cenderung menurun membuat selera investor pada investasi saham kembali meningkat,” tuturnya saat dihubungi Kontan, Senin (8/5).
Senada, Kepala Riset Surya Fajar Sekuritas Raphon Prima menjelaskan rights issue menjadi pilihan yang wajar dilakukan oleh para emiten, seiringan dengan perbaikan ekonomi.
“Apalagi kondisi pasar cukup stabil sehingga minat dari investor juga terjaga untuk mengeksekusi rights issue,” jelas Raphon.
Namun tidak semua emiten yang akan melakukan rights issue menggunakan dananya untuk ekspansi. Seperti rencana rights issue, PT Bintang Samudera Mandiri Lines Tbk (BSML).
Adapun BSML akan melepas maksimal 400 juta saham dengan nilai nominal Rp 25 per saham. Dana dari rights issue ini akan dipakai untuk membayar kewajiban BSML kepada kreditur terutama perbankan.
Baca Juga: Saham Emiten Sektor Konsumer Masih Merah, Cermati Rekomendasi Analis
Raphon menilai rights issue BBKP menarik untuk dicermati karena punya nilai penghimpunan dana yang jumbo. Sementara, Praska menilai rights issue PT Perdana Karya Persada Tbk (PKPK) menarik dilirik.
Praska menjelaskan saat ini rasio utang alias Debt Equity Ratio (DER) PKPK berada di atas 5 kali. Dengan rights issue ini rasio utang PKPK dapat menyusun dan margin laba bisa meningkat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News